Kamis, 01 Oktober 2015

Kemnaker dan Autodesk Sediakan Pelatihan Design Grafis, Gratis

Kemnaker dan Autodesk menandatangani MOU untuk menyediakan pelatihan tanpa biaya menggunakan piranti lunak desain grafis 3D.
Kemnaker dan Autodesk menandatangani MOU untuk menyediakan pelatihan tanpa biaya menggunakan piranti lunak desain grafis 3D


Kemnaker dan Autodesk menandatangani MOU untuk menyediakan pelatihan tanpa biaya menggunakan piranti lunak desain grafis 3D.
Kemnaker dan Autodesk menandatangani MOU untuk menyediakan pelatihan tanpa biaya menggunakan piranti lunak desain grafis 3D

 

Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) dan Autodesk menandatangani nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/ MoU) untuk menyediakan pelatihan tanpa biaya menggunakan piranti lunak desain 3D dan pelatihan teknik yang dirancang sesuai kebutuhan industri.
Setiap tahunnya pelatihan desain grafis ini ditujukan bagi 75.000 peserta yang terdaftar di 276 Balai Latihan Kerja (BLK) pusat dan daerah yang dibina oleh Kemnaker di seluruh Indonesia sebagai bagian dari persiapan menghadapi penerapan MEA 2015.
“Kerja sama ini akan membantu menciptakan tenaga kerja yang kompeten dan berdaya saing, diharapkan dapat mengurangi pengangguran, dan  meningkatkan inovasi dan daya saing di tingkat nasional,” ucap Dirjen Binalattas Kemnaker Khairul Anwar di Jakarta pada Rabu (16/9/2015).
Menurut Khairul Anwar, Autodesk merupakan pemimpin dalam industri piranti lunak untuk desain, di mana kemampuan desain 2D dan 3D sangat diminati oleh para pengusaha, dan piranti lunak Autodesk banyak digunakan pada berbagai jenis industri dan perusahaan di Indonesia.
Meningkatkan Kompetensi
Kerja sama kedua belah pihak bertujuan membekali para peserta pelatihan di BLK dengan kemampuan desain yang bernilai tinggi, dan meningkatkan kompetensi digital dari mereka yang sudah memasuki dunia kerja, sehingga dapat memperluas kesempatan mereka.
“Kami sangat senang dapat bermitra dengan pemimpin dalam industri piranti lunak untuk desain, di mana kemampuan desain 2D dan 3D sangat diminati oleh para pengusaha pada berbagai jenis industri dan perusahaan di Indonesia. Kami ajak seluruh pencari kerja untuk mengikuti pelatihan di BLK dan mengambil manfaat dari kerja sama ini,” jelas Khairul.
Di samping itu, BLK juga dapat membantu menyediakan calon tenaga kerja bagi para klien Autodesk.
"Melalui kerja sama ini, diharapkan dapat meningkatkan kompetensi lulusan BLK di bidangnya, sehingga lulusan BLK dapat mengisi kebutuhan pasar kerja tersebut," kata Khairul.
Adapun dukungan yang diberikan Autodesk antara lain menyediakan pelatihan bagi instruktur-instruktur BLK, menyediakan program dan kurikulum pelatihan sesuai standar Autodesk, menyediakan koneksi dalam menyelenggarakan pemagangan bagi peserta pelatihan.
Serta, transfer teknologi, memberikan masukan terhadap kurikulum pelatihan kejuruan yang menggunakan software Autodesk, serta bentuk-bentuk kerja sama lain yang dapat memberikan nilai tambah kepada BLK maupun kepada Autodesk.
Kejuruan di BLK
Kejuruan pelatihan yang diselenggarakan di BLK terdiri dari kejuruan Bangunan, Bisnis dan Manajemen, Teknik Elektronika, Teknik Listrik, Teknik Manufaktur, Teknik Otomotif, Teknik Las, Teknologi Informasi dan Komunikasi.
Kejuruan yang berpotensi menggunakan software Autodesk adalah kejuruan teknik manufaktur, bangunan, serta teknologi informasi dan komunikasi.
MOU antara Autodesk dan Kementerian Ketenagakerjaan ditandatangani pada pada acara tahunan Autodesk University Extension (Aux) ASEAN keempat oleh Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas (Binalattas) Kementerian Ketenagakerjaan, Khairul Anwar dan Kepala Pendidikan Asia Pasifik Autodesk, Deepankar Bhattacharyya. (Gilar/Ans)

sumber : http://news.liputan6.com/read/2319348/kemnaker-dan-autodesk-sediakan-pelatihan-design-grafis-gratis

Desain Grafis

 https://lavenderlie.files.wordpress.com/2015/03/ada-yang-tahu-beda-dkv-dengan-design-grafis1.jpg

Desain grafis adalah suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin. Dalam desain grafis, teks juga dianggap gambar karena merupakan hasil abstraksi simbol-simbol yang bisa dibunyikan. Desain grafis diterapkan dalam desain komunikasi dan fine art. Seperti jenis desain lainnya, desain grafis dapat merujuk kepada proses pembuatan, metoda merancang, produk yang dihasilkan (rancangan), atau pun disiplin ilmu yang digunakan (desain).

Seni desain grafis mencakup kemampuan kognitif dan keterampilan visual, termasuk di dalamnya tipografi, ilustrasi, fotografi, pengolahan gambar, dan tata letak.

Batasan Media

Desain grafis pada awalnya diterapkan untuk media-media statis, seperti buku, majalah, dan brosur. Sebagai tambahan, sejalan dengan perkembangan zaman, desain grafis juga diterapkan dalam media elektronik, yang sering kali disebut sebagai desain interaktif atau desain multimedia.

Batas dimensi pun telah berubah seiring perkembangan pemikiran tentang desain. Desain grafis bisa diterapkan menjadi sebuah desain lingkungan yang mencakup pengolahan ruang.

Prinsip dan unsur desain

Unsur dalam desain grafis sama seperti unsur dasar dalam disiplin desain lainnya. Unsur-unsur tersebut (termasuk shape, bentuk (form), tekstur, garis, ruang, dan warna) membentuk prinsip-prinsip dasar desain visual. Prinsip-prinsip tersebut, seperti keseimbangan (balance), ritme (rhythm), tekanan (emphasis), proporsi ("proportion") dan kesatuan (unity), kemudian membentuk aspek struktural komposisi yang lebih luas.

Peralatan desain grafis

Peralatan yang digunakan oleh desainer grafis adalah ide, akal, mata, tangan, alat gambar tangan, dan komputer. Sebuah konsep atau ide biasanya tidak dianggap sebagai sebuah desain sebelum direalisasikan atau dinyatakan dalam bentuk visual.

Pada pertengahan 1980, kedatangan desktop publishing serta pengenalan sejumlah aplikasi perangkat lunak grafis memperkenalkan satu generasi desainer pada manipulasi image dengan komputer dan penciptaan image 3D yang sebelumnya adalah merupakan kerja yang susah payah. Desain grafis dengan komputer memungkinkan perancang untuk melihat hasil dari tata letak atau perubahan tipografi dengan seketika tanpa menggunakan tinta atau pena, atau untuk mensimulasikan efek dari media tradisional tanpa perlu menuntut banyak ruang.

Seorang perancang grafis menggunakan sketsa untuk mengeksplorasi ide-ide yang kompleks secara cepat, dan selanjutnya ia memiliki kebebasan untuk memilih alat untuk menyelesaikannya, dengan tangan atau komputer.

Daftar Software Desain Grafis

Ada beberapa software yang digunakan dalam desain grafis:

Desktop publishing

    * Adobe Photoshop
    * Adobe Illustrator
    * Adobe Indesign
    * Coreldraw
    * GIMP
    * Inkscape
    * Adobe Freehand
    * Adobe image ready
    * CorelDraw

Webdesign

    * Macromedia Dreamweaver
    * Microsoft Frontpage
    * Notepad

Audiovisual

    * Adobe After Effect
    * Adobe Premier
    * Final Cut
    * Adobe Flash, atau sebelumnya Macromedia Flash

Rendering 3 Dimensi

    * 3D StudioMax
    * Maya
    * AutoCad

 
biz.